Tasik Nambus hingga saat ini sangat dikenal oleh masyaraat Kabupaten Kepulauan Meranti hingga kepenjuru negeri namun kebanyakan mereka hanya kenal namanya saja akan tetapi belum pernah sampai ketempat yang namanya Tasik Nambus. Pemerntah Desa Tanjung Darul Takzim tak putus asa untuk memperkenalkan Tasik Nambus hingga banyak pengunjung yang datang ke Desa Tanjung Darul Takzim.
Tasik Nambus sudah tidak asing lagi bagi warga Kepulauan Meranti, apalagi di Bulan Safar Akhir tepatnya hari Rabu terahir mereka berbondong-bondong datang untuk mengunjungi Tasik Nambus. Keadaan alam yang masih alami membuat pengunjung tahunan ini tak pernah lupa untuk datang berkunjung menikmati air Tasik Nambus yang segar dan luas.
Tanpa diberitahukan atau diumumkanpun masyarakat Meranti tidak lupa setiap tahunnya untuk datang mengunjungi Tasik Nambus karena hal ini sudah menjadi agenda pribadi mereka setiap tahunnya. Tahun ini Rabu akhir bulan safar bertepatan dengan Pemilihan Bupati Kepulauan Meranti tepatnya Tanggal 9 Desember 2015 namun jumlah Tasik Nambus tidak kehilangan pengunjung ternyata masih banyak kaula muda dan orang tua sekalipun berduyung-duyun datang untuk mengunjungi Tasik Nambus. Hal ini membuat penulis kagum karena dalam keadaan seperti itu saja banyak pengunjungnya apalagi dalam keadaan biasa.
sayangnya, semenjak Kabupaten Kepulauan Meranti dimekarkan dari Bengkalis belum ada satupun bentuk bangunan fisik yang masuk untuk sengaja membangun Tasik Nambus menjadi lokasi wisata yang nyaman dan indah dikunjungi. Masih Bengkalis jalan Bes saja bisa masuk, bangunan tempat berteduh dibangun, masa sekarang sudah Kabupaten sendiri sedikitpun bukti perhatian Pemdakab belum terlihat.
Sebagai warga Tanjung Darul Takzim sangat mengharapkan dibangunnya Akses Jalan Tasik Nambus sepanjang 4000 Meter supaya pengunjung Tasik Nambus mudah untuk datang berkunjung dan tidak melewati lagi jalan papan dan jalan tanah gambut yang berdebu saat panas dan mudah banjir pada musim hujan. Kemudian dibangun jembatan penghubung antara Desa Tanjung dan Tanjung Darul Takzim yang hanya sepanjang 300 Meter. Kalaupun tidak bisa seperti jembatan Perumbi Alai dibangun Jembatan Gantung dari besi pun sudah sangat lumayan. Dan di Tasik agar dibangun Jembatan agar pengunjung bisa melihat luasnya Tasik Nambus bila perlu dibangun jembatan yang mengelilingi Tasik Nambus. Karena jembatan kayu yang dibangun pada tahun 2014 silam sudah mulai rusak. Juga harus ada fasiitas perahu bebek atau perahu apa saja supaya pengunjung bisa mengelilingi Tasik Nambus.
Beginilah harapan warga Desa Tanjung Darul Takzim agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mau bersinergi untuk membangun Tasik Nambus sebagai wisata andalan meranti. Dan Warga Tanjung Darul Takzim mengharapkan agar Dinas Pekerjaan Umum mau mengalokasikan Pembangunan Jalan Menuju Tasik Nambus, Dinas Kehutanan dan Perkebunan memberikan izin agar Tasik Nambus dijadikan tempat wisata, karena jika Dinas Kehutanan tidak mau memberikan izin maka cerita Pemda Kab ingin membangun TASIK sebagai lokasi wisata hanyalah omong kong belaka, kemudian Dinas Perhubungan agar mengalokasikan pembangunan Jembatan penyeberangan. Dan tentunya pengelolaan pariwisatanya sangat diharapkan dari Dinas Pariwisata Kepualauan Meranti.
Semoga dengan kerjasama antara SKPD yang terkait dengan Tasik Nambus dapat menjadikan Tasik Nambus sebagai wisata andalan Kepulauan Meranti bukan hanya dikunjungi tahunan tapi setiap hari. Aminnnn....
Info lebih Lanjut Hubungi tasiknambusputra@yahoo.co.id
lanjutkan perjuangannya pak.smangat 45 berkibar
ReplyDeleteSiiippp
ReplyDelete