Kondisi Alam Desa Tanjung Darul Takzim sangat subur untuk perkebunan sagu dan karet. Bahkan jumlah kebun sagu di Desa ini sangat luas mencapai ribuan hektar. Kualitas sagu yang dihasilkan sangat baik dan menghasilkan tepung sagu yang banyak dan baik. Kondisi alam yang subur ini mengundang banyak masyarakat Meranti untuk berinvestasi di Desa ini.
Disamping hasil kebun yang luas kondisi hutannya pun masih utuh, seperti kawasan hutan lindungnya masih ada dan dapat dijadikan kawasan penelitian bagi mahasiswa dari luar kota. Hutan lindung ini memang dijaga oleh masyarakat agar tidak punah dan terbakar. sehingga sampai sekarang hutan ini masih ada walaupun sempat terbakar pada tahun 2013 silam namun sempat dipadamkan. Dan telah ditanam kembali oleh warga melalui program Dinas Kehutanan Kepulauan Meranti.
Desa Tanjung Darul Takzim sangat dikenal tempat wisatanya yang sampai saat ini belum terealisasi pembangunannya. Tasik Nambus sudah banyak dikenal orang khususnya warga meranti. Tasik Nambus merupakan satu-satunya tempat Wisata yang paling dekat dari Kabupaten Kota. Harapan Warga Desa Tanjung Darul Takzim semoga pemerintah segera membangun Tasik Nambus untuk dijadikan tempat wisata nasional sehingga ekonomi masyarakat dapat berkembang.
Saking semangatnya masyarakat untuk menantikan program ini dari sehingga ada salah satu warga yang membuat perahu dengan modal sendiri untuk memancing datangnya pengunjung ke Tasik Nambus. Namun usaha dari warga tidaklah berdampak besar bagi Tasik Nambus akan tetapi program dari pemerintahlah yang sangat menentukan kemana akan dibawa masa depan Tasik Nambus.
No comments:
Post a Comment